Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Senin, 04 Juli 2016

Episode demi episode dalam hidup ku telah sedang dan akan ku jalani,
Apa - apa yang telah terjadi di masa lalu telah tertoreh,
Berbagai cerita telah tersimpan dalam file kehidupan,
dan tidak bisa untuk diputar ulang, disesali pun tiada guna,
dengan segala kebaikan dan keburukan nya

Hari ku sekarang adalah hari ini,
hari yang sedang aku ukir,
hari dimana kakiku berpijak,
berusaha untuk menghimpun asa,
untuk menorehkan sebuah kisah yang indah dengan segala kebahagiaan,

Aku tau, aku sadar banyak episode yang telah ku lalui dengan kesia - siaan,
Aku tau, aku sadar banyak episode buruk yang telah tertoreh,
dan semua karena ulah ku sendiri

Dan kini ku ingin mengukir sejarah baru,
berat memang,
tapi aku yakin seberat apapun itu,
aku bisa menorehkan cerita yang lebih baik dari sebelumnya
dan aku akan tetap berjuang tak kan pernah putus mengharap rahmat Allah

Semoga Allah senantiasa membimbing langkahku ke jalan yang di ridhoiNya..
Aamiin

Minggu, 08 Januari 2012

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,,
Bismillah...

Pada kesempatan kali ini saya ingin mengutip tulisan seorang ulama besar yang menurut saya menarik.
Kutipannya sebagai berikut :
"Dari dulu hingga sekarang, umat Islam telah sepakat bahwa Al-Qur'an adalah Kitabullah yang kekal, tidak terbatas pada dimensi ruang dan waktu, dan tidak ada sedikitpun keraguan. Al-Qur'an juga diakui sebagai teman berdialog yang sempurna dan diturunkan sebagai gambaran cara yang benar bagi setiap orang dan memberikan jalan keluar dari berbagai kesulitan dan masalah yang muncul di hadapan manusia, dan asbabunnuzul (sebab - sebab turunnya ayat) menjadi contoh yang jelas dan konkret sebagai penjelasan nash yang turun bersamaan dengan adanya peristiwa atau kejadian.
Masalah yang muncul kemudian, berangkat dari kekalnya Al-Quran Al-Karim, berarti juga-di sisi lain-kekal juga apa yang dinamakan kesulitan atau masalah - masalah yang dihadapi manusia. Al-Qur'an juga tetap abadi berfungsi sebagai pemecah masalah, sekalipun berbeda bentuk dan coraknya. Artinya, dari kekalnya Al-Qur'an, manusia juga dituntut untuk menjadikannya sebagai jalan keluar atau pemecahan yang kekal juga, apa pun masalahnya"

Kehidupan dengan dinamikanya .......belum selesai, maaf...


Selasa, 03 Januari 2012

QS. Annisa : 2 & Kafilul Yatimi

Catatan kali ini berkaitan dengan QS. Annisa : 2 tentang hak anak yatim
" Dan berikanlah kepada anak yatim (yang sudah baligh) harta mereka, jangan kamu menukar yang baik dengan yang buruk dan jangan kamu makan harta mereka bersama hartamu. Sesungguhnya tindakan - tindakan (menukar dan memakan) itu, adalah dosa besar."

Kemarin juga disinggung tentang keutamaan seorang KAFILUL YATIMI

Telah menceritakan kepadaku Zuhair bin Harb telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Isa telah menceritakan kepada kami Malik dari Tsaur bin Zaig Ad Dili berkata : aku mendengar Abu Al Ghaits menceritakan dari Abu Hurairah berkata : Rasulullah Shallallahu 'alaihu Wa Salam bersabda : " Orang yang menanggung anak yatim (kafilul yatimi) miliknya atau milik orang lain, aku dan dia seperti dua ini disurga " Malik mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah.

Masha Allah, keutamaan Kafilul Yatimi y, bg yg sdh memegang amanah ini ,sbg seoran kafilul yatim ,selamat, berjuang terus dg penuh ke ikhlasan Lillahi Ta'ala, semoga Allah meridhoi, bg yg blm terutama bwt yg nulis ayoo berjuang, semangat, buat dirimu bermanfaat bagi diri, keluarga dan agama...^_^

Minggu, 11 Desember 2011

  DO'A dan IKHTIAR

Bismillah…
Catatan pengingat diri, diambil dari intisari kajian semalam dan beberapa waktu yang lalu serta acara Seminar kemuslimahan.
>>>>>>>

Do’a memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. Do’a merupakan bukti ketergantungan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

"Doa adalah otaknya/inti ibadah" (HR. Tirmidzi)
Sholat merupakan kumpulan dari do'a do'a dan setiap do'a itu bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda: “Do’a itu adalah ibadah.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah & Ahmad).

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan dan berjanji akan mengabulkan do’a serta mengancam bagi orang yang enggan berdo’a dalam beribadah karena  sombong, maka baginya dalah neraka Jahannam.

"Dan apabila hamba - hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS. Albaqarah: 186)

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu'min: 60)

"Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya" (HR Tirmidzi)
Yang paling mendasar dari do’a adalah harus ikhlas
berdo’alah kepada Allah dengan ikhlas lagi sesuai dengan petunjuk”. Semua amal kita akan mendapat nilai ibadah jika ikhlas dan ittiba’ pada Sunnah Rasulullah.

Bahwasanya do'a itu memiliki beberapa derajat, tergantung pendekatan hamba kepada Allah. Semakin seseorang itu dekat dengan Allah maka kemakbulan do'anya semakin tinggi. Derajat pertama yang mengangkat dekatnya seorang hamba kepada Rabb nya adalah IKHLAS dengan menghadirkan hati, ikhlas Lillahi ta'ala. Kemudian orang yang menjaga makanannya. perbaikilah makanan kalian niscaya do'amu akan dikabulkan Allah. Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik...... Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: ”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.(HR. Muslim)
Dan yang terakhir adalah memperbanyak sujud, 'ketahuilah sedekat - dekat seorang hamba dengan Tuhannya ketika sujud. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sedekat-dekat seorang hamba itu dari Tuhannya ialah dalam keadaan ia bersujud, maka dari itu perbanyakkanlah berdoa -ketika bersujud itu-." (Riwayat Muslim)
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta beserta isinya, Semua yang ada di bumi dan langit beserta isinya adalah hak milik Allah, Allah Yang Maha Kaya, Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang, jd jangan tabu untuk meminta dan berdo’a kepada Allah. Berdo'alah untuk kebaikan. dunia dan akhiratmu. Mintalah yang banyak sebanyak yang kamu mau. Tapi ingat ada konsekuensi dari do’a yang kita panjatkan yaitu "pantaskanlah diri kita, untuk mendapatkan". Memantaskan diri dari segi kualitas diri, kualitas spiritual, kualitas intelektual, emosional serta kecakapan operasional. Palam Proses memantaskan diri ini Ikhtiarkan secara maksimal.
Subhanallah, Allah Maha Rahman dan Allah Maha Rahim, Allah Maha mengetahui yang terbaik bagi HambaNya. Allah Maha Rahman, Allah Maha Pemurah kepada semua makhluk Nya tanpa terkecuali, iman tidak beriman, hewan ataupun manusia, so jangan ngiri kalo orang yang tidak berimanpun bisa memperoleh apapun yang mereka inginkan, akan tetapi ada perhitungan tersendiri bagi mereka nantinya di hari pembalasan. Dan Allah Rahiim, Allah Maha Penyayang hanya untuk Hamba - hamba Nya yang beriman dan bertaqwa. Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba - hambaNya. So, pada saat permohonan kita belum di ijabah jangan putus asa cobalah untuk INTROSPEKSI DIRI, Allah sayang kepada hambaNya, apa yang Allah berikan itulah yang terbaik, pasti ada hikmahnya yg bisa kita ambil, introspeksi diri dan benahin diri, mungkin memang kita belum pas/blum waktunya untuk mendapatkan keinginan kita. Jadi terus berusaha tambal segala kekurangan kita, tingkatkan dan tingkatkan kualitas do'a dan spiritual kita (iman dan taqwa),  perbaiki kualitas emosional kita, tingkatkan kualitas intelektual, dan kualitas kecakapan operational. Dalam berproses untuk meningkatkan segala kualitas disinilah yang akan menjadikan kita manusia baru yang Insya Allah lebih baik dari sebelumnya. Ambil setiap hikmah dari proses yang kita lalui.

Sebagaimana yang kita ketahui banyak diantara kita yang seringkali mengeluh, dikit - dikit mengeluh, kemudian berputus asa atas ujian yang diterima, kalo tidak begitu belum apa - apa kita sudah sombong, sholat tdk teratur, kufur ni'mat, enggan beramal. Secara logika kalo belum sukses aj kita seperti itu apalagi kalo dah sukses. Untuk menjadi orang sukses banyak hal yang harus dihadapi, banyak hal yang harus difikirkan, banyak hal yang harus di handle dan banyak hal yang harus di pertanggungjawabkan baik dunia maupun akhirat.
Rosulullah bersabda: Allah Ta'ala berfirman : Aku sesuai prasangka hamba-Ku terhadap-Ku...(Sahih Muslim)
Fakta membuktikan bahwa mereka yang sukses/orang - orang besar/para pemimpin - pemimpin besar itu selalu didominasi oleh positif attitude. Kunci supaya kita memiliki Positife Attitude yang pertama adalah menjaga pikiran kita agar tetap positif. Menjaga kata – kata yang baik dan perbuatan yang baik yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian yang baik. Akantetapi perilaku positif saja memang tidak cukup, dibutuhkan do'a dan kualitas spiritual yg baik. Do'a yang sungguh - sungguh dan ikhlas lillahi ta'ala serta penuh keyakinan.
"Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya" (HR. Bukhari dan Muslim)

"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila ka mu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah" (HR. Ahmad)

Oleh karena itu kualitas dari segi spiritual harus terus ditingkatkan, sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Allah agar kita semakin dekat dan dekat dengan Allah. Diimbangi dengan peningkatan kualitas intelektual, emotional, dan kecakapan operational
Subhanallah, Allah Maha Berkehendak dan Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Tatkala semua do’a dan ikhtiar sudah di maksimalkan, mengenai hasil kita serahkan pada Allah karena itu adalah hak prerogative Allah. Allah pasti menjawab do’a kita dengan caraNya Dan apapun hasil dari do’a dan keseluruhan proses yang telah kita jalani (ikhtiar) kita harus tetap SABAR DAN SYUKUR, sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan kita, semua takdir yang berjalan adalah dibawah KUASA ALLAH yang harus kita imani, dan terima dengan sabar dan ikhlas pasti ada hikmah dbalik smuanya. Segala yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Dan hasil dari keseluruhan proses tsb (do'a dan ikhtiar) Insya Allah TIDAK ADA YANG SIA - SIA selama itu dalam koridor alqur'an dan sunnah dan semua akan diperhitungkan di sisi Allah. Dan perhitungan allah sangatlah teliti dan detil. Dan ALLAH MAHA MENGETAHUI YANG TERBAIK bagi hamba - hambaNya. Allah Maha Berkehendak, Maha Bijaksana
“Tidaklah seorang muslim berdo’a kepada Allah dengan sebuah do’a yang di dalamnya tidak berisi dosa dan pemutusan tali silaturahim, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan: Allah akan segera mengabulkan do’anya, atau Allah akan menyimpannya sebagai pahala baginya di Akhirat, atau Allah akan menghindarkan dirinya dari keburukan yang semisalnya.” Para sahabat berkata, “Kalau begitu kami harus memperbanyak berdo’a (wahai Rasulullah)?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang Allah berikan kepada kalian lebih banyak dari apa yang kalian minta.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Ahmad, 3/18 dan al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 710. Hadits ini dinilai shohih oleh Al-Albani dalam Shohiih Al-Adab Al-Mufrad, no. 550)

Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.(QS. Asy Syura : 27)
 
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 216)
Wallahua'lam
cataan : utk hadist " Doa adalah otaknya/inti ibadah" ada yang mendhaifkan (di dhaifkan Al-albani, Ta'liq 'ala Misykatul Masabiih 2/693 No. 2231)
>>>>>>>
Mohon d maafkan sgala kesalahan, semua kesalahan semata – mata dari saya, dank arena keterbatasan saya yang masih sangat awam ini, mohon koreksinya bagi siapapun yang sempetbaca ^_^.
Yang terakhir buat yang nulis ^_^ sampe di mana ne hayyooooo loooo (jd malu)…. Ampe dimana kesungguhan do’anya, keikhlasannya, kualitas spiritualnya/keimanan dan ketaqwaannya (sholat nya, amalnya), kualitas intelektualnya dan kualitas laen2nya…hemmmmm hayooo mulai sekarang tingkatkan segala kualitas, dan mulai kurangi segala kebiasaan buruk......(berproses & berproses ^_^)

Minggu, 06 November 2011

KOMUNIKASI dengan ANAK
 
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hummmsss ^^, nikah aj belum, nulis komunikasi dengan anak hehehe...tapi g'ppkan skalian belajar so ntar jika dh waktunya tiba (ntah itu kapan, hanya Allah yang tahu smoga saja segera ^^ aamiin.. # walahhhhh ko jd curcol gini :p) ntar dah punya ilmunya meski hanya sedikit. Maaf ya bagi sahabat yang sempet mampir di sini kalo kurang berkenan dengan tulisan2 ku ini. Yahhh namanya juga lagi belajar. Okedeh ne q mau cerita kapan hari q mewakili ortu untuk menghadiri undangan di sekolah adik di SD Islam, yang cerita punya cerita pertemuan walimurid bertempat di lab bahasa yang notabene nya masih baru. Lumayan kaget juga, mungkin kalo sekolah - sekolah SD di kota besar bukan hal baru lagi, bahkan fasilitas wajib kali yaa, tapi bagi kota kecil seperti di Trenggalek, woww,,,Subhanallah, Alhamdulillah, meski SD ini masih baru tapi terus berbenah untuk melengkapi fasilitasnya, top dah...Jadi inget masa - masa aq masih SD duluuuuu sekaliiii, yang masih pake papan tulis dan kapur, dan setiap siswa di gilir untuk menghapus tulisan tatkala papan tulisnya sudah penuh, karena pake kapur tulis abis ngapus tangan dan juga baju jd putih - putih dehh, nah kalo sekarang pake white board di tambah pake LCD juga, lab bahasa, computer dll. Yah inilah perkembangan jaman, yang semakin canggih tantangan memang buat para pendidik dan juga orang tua untuk menyiapkan putera - puterinya agar siap dalam menghapi era modern yang segalanya serba instan. Namun tidak dipungkiri seiring kemajuan jaman, pengaruh - pengaruh negatif juga semakin besar, dan pola pikir anak - anak jaman dulu juga beda banget dengan anak - anak jaman sekarang. Jadi inget lagi jaman aku SD dulu, ketika guru bilang A, kebanyakan siswa nurut A, kalaupun ada yang nakal paling bbrpa saja, tapi anak sekarang???kebanyakan tidak, dan ini memang membuat para ortu dan guru memutar otak untuk lebih kreatif dengan metode2 mengajarnya. Berdasar info kemarin kalo anak udah kecanduan dengan yang namanya PS maka tatkala di suruh untuk meperhatikan pelajaran di sekolah relatif susah, males, ngantuk jadi para guru mengambil alternatif lain agar bisa menarik perhatian siswa untuk mau memperhatikan pelajaran. Salah satunya dengan memvideokan materinya. Sebagai contoh kemarin tata cara sholat itu dibikin video lengkap dengan bacaan dan gerakannya serta posisi sof yang benar. Subhanallah....
Harus lebih kreatif , tantangan memang y,,
Dalam mendidik anak para ortu harus bisa singkron dengan para ustadz dan ustadzahnya agar menciptakan pola asuh anak yang efektif. Tidak bisa ortu hanya menyerahkan pendidikan anak kepada sekolah, karena lingkungan anak tidak hanya di sekolah, tapi juga di rumah dan lingkungan masyarakat. Ok, pada saat di sekolah mungkin ini memang menjadi tanggung jawab para ustadz dan ustadzahnya tapi diluar sekolah (di rumah dan di lingkungan masyarakat) adalah menjadi tanggung jawab ortu, jadi ortu jg harus berperan aktif dalam mengawasi anak - anak. Pola asuh anak juga membutuhkan komunikasi yang efektif, berbicara dengan anak membutuhkan pertukaran kata / gagasan perasaan di antara 2 manusia.
Komunikasi adalah apa yang kita katakan dan bagaimana cara kita mengatakannya. Kita berkomunikasi dengan wajah (senang / marah), tindakan (memukul / menampar), kesunyian (mendiamkan), dan kata - kata (halus / kasar).
Orang dewasa (ortu) dengan anak - anak berbeda, orang dewasa cenderung dengan beban dan tanggung jawab dalam kehidupannya, anak - anak belum ada beban dan hanya ingin bermain. Jadi anak - anak memang dekat dengan yang namanya bermain jadi ini tidak salah (utk usia 9 thn ke bawah, 9 tahun ke atas sdh hrs di arahkan utk lebih bertanggungjawab). Yang kurang benar justru ketika kita melarangnya/memarahi/tidak memberikan waktu kepada anak untuk bermain. Hehehe..namanya juga anak - anak mengajipun / belajar sambil bermain, ne pengalaman q sendiri, di waktu senggang, kadang q bantu seorang ustadzah ngajar ngaji di kampung, Astagfirullah, banyak dah tingkah laku anak yang jujur bikin rada pusing, mulai dari yang bawa HP, trus kalo aq dan ustadzahnya lagi nyimak temennya baca Iqra'/Al-Quran, eee yang lain pada lari kesan kemari, belum lagi ada yang nangis karena dikerjain ma temennya, Masha Allah,,memang harus extra sabar yahhh...^^

Komunikasi yang baik :
- adanyan hubungan yang hangat / ada sentuhan kasih sayang
- Perasaan berharga, sehingga anak juga merasa di hargai
Komunikasi yang tidak baik :
- menimbulkan anak merasa tidak di hargai
- anak - anak akan menolak orang - orang dewasa

1. Berkomunikasi dengan dukungan/penerimaan
Jika Orang dewasa                                            Anak Merasa
- Mengancam                                                    - Saya tidak di anggap
- Memerintah                                                     - Saya Buruk
- Berkhutbah                                                     - Kamu tidak suka saya
- Menguliahi                                                      - saya tidak dapat mengerjakan sesuatu dengan benar

Disaat kita menyuruh anak - anak harus ada komunikasi dua arah, katakanlah menyuruh anak untuk belajar, si Ibu juga harus konsisten untuk mendampingi anak belajar, jangan sampai anak disuruh belajar tapi kita asik nonton sinetron (cape' deh), atau tatkala kita menyuruh anak - anak untuk rajin sholat, kita juga harus jadi contoh anak, jangan sampai kita menyuruh tapi kita sendiri tidak menjalankan. Dengan cara seperti ini anak akan lebih bisa menerima dan merasa di anggap dan dihargai.
Disaat anak - anak mengalami masalah kita juga harus mendengarkan dan memberikan solusi yang bijaksana.
Contoh : - pada saat anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas
respon kita
a "ngerjain gitu gitu aj nggak bisa, kemarin di sekolah ngapain aj, apa tidak mendengarkan?"
atau ...
b "yang belum bisa dikerjakan dilingkari dulu besok di tanyakan ke ustad/ustadzahnya"
Insha Allah dengan solusi yang bijak (b) anak akan lebih bisa menerima dan merasa dihargai.
             - pada saat anak merasa takut untuk memulai / belajar tidur di kamarnya sendiri
respon kita
a "malu dong, kamu bertingkah seperti anak bayi !!tidak ada yang perlu ditakutkan"
atau...
b "Ibu tau kamu takut, oleh karena itu Ibu akan menyalakan lampu dan membiarkan pintu terbuka untukmu"
Hargailah perasaan anak dan berikan solusi yang bijak jngan menjudge anak apalagi dengan kata - kata yang kasar. Dengan kata2 yang bijak (b) anak akan lebih bisa menerima.

--->>>Memaklumi anak tapi tidak membiarkannya (dengan cara yang bijak)<<<---
2 Membuka percakapan dengan anak untuk mendorong anak agar berbicara lebih banyak, berbagi ide - ide dan perasaan. pembicaraan yang membuat anak - anak merasa bahwa ide - idenya penting.
contoh :
- "Oh begitu..."
- "sungguh..."
- "Bagaimana hal itu bisa terjadi..."
- "Menarik sekali..."
- " Gitu ya ceritanya, Ibukan ndak tahu.."
3 Mendengarkan anak dengan penuh perhatian.
Hilangkan segala gangguan dan berikan perhatian pada apa yang dikatakan anak. Pada saat - saat tertentu kita perlu menghentikan kegiatan apapun yang sedang kita lakukan untuk mendengarkan pembicaraan anak.
Contoh : pada pagi hari kegiatan sebagai Ibu rumah tangga pasti padat, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak dll. Pada saat ibu sibuk di dapur dan anak sibuk dengan persiapan ke sekolah, tatkala anak mengalami masalah dengan persiapannya dan bertanya entah tentang keberadaan baju seragamnya atau yang lain, Ibu jangan berpura - pura bahwa kita mendengarkan perkataan/pertanyaan anak jika sebenarnya tidak atau jangan asal menjawab kalau kita juga tidak tahu. Lebih baik katakan kalau masih sibuk "sebentar ibu masih sibuk, setelah ini Ibu bantu carikan" atau kalau perlu hentikan aktifitas sebentar untuk buah hati kita tercinta

--->>>Jangan menjudge kekurangan/kesalahan anak - anak, karena ini akan menimbulkan perasaan tidak dihargai dan menimbulkan penolakan anak. Masa depan anak masih panjang, support untuk terus berkembang<<<---

Sebenarnya masih ada banyak tapi karna waktunya kemrin tidak mencukupi jadi dicukupkan sampai sekian dulu.
 Wassalam
Note : Tetep,,, bagi siapapun yang sempet mampir dan baca mohon maaf jika kurang berkenan, kalau ada yang baik dan mau di ambil monggo,dan buang semua bagian yang kurang baik. Semua kesalahan berasal dari kekurangan dan keterbatasan saya mohon di maafkan. Salam santun __ll__

Sabtu, 05 November 2011

QS. Ali Imran : 180 - 182

Bismillah..

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada kajian beberapa waktu lalu, yang di sampaikan oleh bpk Yoto membahas tentang QS. Ali Imran : 180 - 182, berikut sedikit rangkuman pada kajian tersebut. Semoga bermanfaat bagi yang baca. Dan mohon maaf jika ada banyak kekurangan ataupun kesalahan semata - mata itu karena kesalahan dan keterbatasan saya, dalam menyerap ilmu.

QS. Ali Imran : 180
'Sekali - kali janganlah orang - orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan'

Dalam ayat ini jelas sekali tentang balasan bagi orang - orang yang bakhil atas harta-harta yang telah Allah anugerahkan kepada mereka.

QS. Ali Imran : 181
'Sesungguhnya allah telah mendengar perkataan orang - orang yang mengatakan : " Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi - nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka) : "Rasakan olehmu azab yang membakar'.

Inilah kejahilan orang Yahudi yang tidak akan pernah ridho dengan islam, mereka selalu memutar balikkan dan mendustakan ayat - ayat Allah. Mereka mengatakan "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya" ini di dasarkan pada surat Al Baqarah : 245 ' Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada Nyalah kamu dikembalikan'. Bagi orang - orang yang berakal dan mau berpikir "memberi pinjaman" disini adalah bukan semata - mata Allah meminjam tetapi untuk menyentuh hati manusia, bukankah semua yang ada di langit dan di bumi beserta isinya adalah hak milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Segala apa yang kita punya juga hak milik Allah, semua hanya pinjaman/titipan dari Allah dan akan kembali kepadaNya. QS. Ali Imran : 180 '...Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi...' QS. Al Baqarah : 255 ' Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidu. Kepunyaan Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Nya. Allah mengetahui apa - apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa - apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.'

Dengan adanya seruan ayat ini (QS. Al-Baqarah : 245 )seharusnya diri ini malu, malu kepada Allah, malu yang teramat sangat malu.
Ini adalah perumpamaan saja, tatkala kita pinjam barang taruhlah casette video ke temen, dan casette itu belum kita kembalikan masih ada di tangan kita, karena belum kita kembalikan maka temen kita  (si empunya casette) meminta kembali casette videonya dengan kata "pinjam" yang notabene nya adalah casette video milik dia sendiri yang kita pinjam dan belum kita kembalikan, sebagai normalnya manusia bukankah kita akan merasa bersalah, g' enak, malu, dengan spontan mengucapkan kata maaf dan dengan segera mengembalikan casette video tersebut. Dan dalam ayat tersebut Allah yang menyeru dengan bahasa "pinjaman" untuk menyentuh hati manusia 'Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada Nyalah kamu dikembalikan' padahal alam beserta isinya ini adalah hak milik Allah dan smua akan kembali kpd Allah. Subhanallah...bahkan dalam ayat tersebut Allah juga berjanji akan melipatgandakan pembayaran dengan lipat ganda yang banyak. Dengan seruan tersebut bukankah sudah selayaknya dan seharusnya diri ini malu, yang teramat sangat malu dan mohon ampun atas semua  kkufuran dan kebakhilan slama ini. Akantetapi kenapa masih saja diri ini berat dan lebih sayang dengan harta dunia yang sebenarnya adalah pinjaman/titipan dari Allah. Dan kesemuanya itu hanyalah sementara , fana. Astagfirullah. Tidakkah hai jiwa ini berfikir atas semua ini, dimana kah akal dan hati ini. Padahal dalam menafkahkan harta di jalan Allah ini tidak serta merta seluruh harta tapi sebagian saja ataupun semampunya dan itupun Allah menjanjikan akan membalas dan melipatgandakan pembayarannya. Masha Allah

QS. Ali Imran : 182
" (Azab) yang demikian itu adalah di sebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali - kali tidak menganiaya hamba - hamba Nya"

Catatan ini adalah renungan bagi saya pribadi yang masih dengan ego nya mengatakan ini milik saya, ini adalah hasil jerih payah saya, dan bahkan (yang jg patut di jadikan bahan renungan, agar bs menjauhi perbuatan yg di larang) banyak orang terkadang karena kecintaan akan dunia mendorong untuk berbuat yang tidak halal Astagfirullah.....padahal semua kehidupan dunia ini fana, sementara, semua adalah milik Allah dan hanya kepada Nyalah akan kembali. Dan apa yang telah kita perbuat akan kita pertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Wallahu a'lam

Jumat, 04 November 2011

Mengatasi Kesedihan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Bismillah...
Ne catatan q ambil dari kajian beberapa waktu lalu yang disampaikan Ustadz Shohibul Anwar judulnya "Mengatasi Kesedihan". Catatan itu untuk mengingatkan diri ini yang seringkali lalai, dan terjebak pada permasalahan dunia, yang sebenarnya hanya sementara dan sebentar saja, seperti halnya tanpa disadari banyak waktu yang telah kita lalui, tau-tau udah remaja, dan sekarang (terkadang malah g' nyadar) dah dewasa bahakan mungkin sudah tua. Padahal jatah umur hanya tersisa brpa tahun lg, atau mungkin hanya tinggal htungan bulan atau bahkan hari, dan waktu2 telah berlalu dg kesia - siaan T_T dan kesemuanya akan kita pertanggungjawabkan, apakah diri ini sudah siap dengan pertanggungjawaban tersebut???Sesuatu hal yang sudah pasti akan datang adalah kematian, dan yang paling tidak pasti adalah kapan datangnya.
Dalam kehidupan dengan berbagai problematikanya seringkali menjebak kita pada kesedihan yang berkelanjutan, dan terkadang tanpa disadari telah menyeret kita pada perbuatan yg mengarah pada mengingkari kuasa Allah. Astagfirullah..

Dalam QS Al-Ahqaf : 13
'Sesungguhnya orang - orang yang mengatakan : " Tuhan kami ialah Allah ", kemudian mereka tetap istiqomah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita'
Dalam QS Al Hadid : 22 - 23
'Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah'
'(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan sepaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri'

Segala sesuatu yang akan terjadi di masa mendatang tidak ada seorang pun yang tau, hanya Allah yang tau dan itu adalah hak prerogatif Allah.
Dalam kehidupan ini ada wilayah yang menjadi takdir Allah, yang harus kita imani yaitu segala sesuatu yang telah terjadi. Dan dalam kehidupan ini ada wilayah yang menjadi ikhtiar manusia, yang mana dalam mengikhtiari segala sesuatu berlaku hukum/perintah - perintah Allah dan juga larangan - larangan Allah yang kesemuanya akan kita pertanggungjawabkan. Baik buruknya atau ikhlas enggaknya dlm berikhtiar akan menjadi nilai kita di mata Allah.

Yang sudah terjadi adalah bagian dari Takdir Allah:
* Lalu kita mau apa? ini adalah bagian dari ikhtiar untuk mencari takdir yang lain
* Apakah menyesali yang sudah terjadi? tak ada gunanya
* Atau akan memutar waktu kembali dan membalik keadaan? adalah tidak mungkin
Diibaratkan tatkala kita naik sepeda dan terjatuh di kubangan yang penuh dengan lumpur (takdir yang sedang dijalani), lalu apa yang akan kita lakukan adalah bagian dari ikhtiar apakah kita mau bangkit, dan berusaha keluar dari kubangan tersebut atau kita hanya duduk dan bermain-main dalam kubangan yg penuh lumpur.
------------>>>>>Apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik<<<<<<------------
Ada sebuah cerita yang menggelitik smoga bisa diambil hikmahnya ^^ dikisahkan ada seorang Raja yang bijaksana, dimana setiap kali ada warganya yang menghadap untuk melaporkan kemalangan/kesedihan yang menimpa dirinya sang raja selalu memberikan motivasi dan memberikan nasehat dengan mengatakan " apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik". Suatu ketika sang raja berburu bersama pengawalnya dan mendapatkan musibah yang menyebabkan salah satu kakinya patah, sang raja merasa sangat sedih dan terpukul dan merasa hina karena kecacatannya, karena melihat kesedihan sang raja kemudian sang pengawal berkata kepada raja seperti apa yang sering raja katakan bahwa "apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik" mendengar apa yang disampaikan pengawalnya sang raja marah kemudian memenjarakan sang pengawal. Sampai suatu ketika sang raja berburu kembali dengan beberapa pengawal yang lain, akan tetapi naas sang raja dan pengawalnya tersesat dan tidak tahu jalan pulang, sampailah ia di suatu suku pedalaman yang kanibalis, satu persatu pengawalnya di habisi untuk di jadikan santapan suku tersebut, dan sampailah pada gilirannya, akan tetapi karena melihat sang raja yang cacat, sang kepala suku justru melepaskan dan tidak mau untuk menjadikannya sebagai santapan. Sang raja sangat bahagia karena ia bisa bebas. Dengan susah payah sang raja mencari jalan pulang dan sampailah ia di kerajaannya, dia sangat gembira karena bisa bebas dr suku tersebut dan kembali pulang, ia pun teringat apa yang telah di sampaikan sang pengawal yang telah ia penjara. dengan gembira dan perasaan bersalah ia bebaskan sang pengawal dan mangatakan bahwa memang benar " apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik" sang raja menceritakan kejadian yang telah menimpanya. Mendengar cerita sang raja, sang pengawal pun bersyukur dan mengatakan "apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik" dengan dia dipenjara ia juga terbebas dari musibah trsbut, bisa jadi kalau ia tidak dipenjara ia juga akan menjadi korban dari suku tersebut. Subhanallah, dari cerita ini smoga kita dapat diambil hikmahnya. ^_^
------>>>ya "apa yang sudah terjadi itulah yang terbaik" <<<------
sesuai dengan harapan ataupun tidak sesuai dengan harapan, yang terbaik adalah menerima dan mensyukuri takdir Allah dan lakukan hal - hal yang masih bisa memberi manfaat
* Jika di beri kesedihan manfaatkan kesedihan itu
* Jika takdir memberi kita jeruk, cobalah membuat es jeruk
* Jika nasi sudah menjadi bubur, cobalah buat bubur ayam istimewa

Rosulullah melarang kita untuk berkata seandainya/kalau saja.............

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah saw bersabda: Usahalah dengan keras untuk memperoleh apa yang bermanfaat bagimu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah kamu lemah semangat. Dan apabila kamu tertimpa musibah janganlah berkata: seandainya saya melakukan ini dan itu, niscaya menjadi begini dan begitu, melainkan katakanlah: Allah telah mentakdirkan, dan apa yang Dia kehendaki, Dia kerjakan. Sebab sesungguhnya perkataan ‘lau’ (seandainya) itu membuka perbuatan syaitan.” [Ditakhrijkan oleh Muslim]



------>>> cobalah mengambil hikmah dari setiap takdir Allah yang berjalan sehingga menemukan jalan yang terbaik dari sisi Allah <<<------


Apa yang belum pasti terjadi (ini adalah area Allah), jangan terlalu menggelisahkan kita, tetap ikhtiar dengan tujuan untuk mengharap Ridho Allah dan tetap berpegang teguh agama Allah, karunia Allah sangat luas dan janji Allah adalah pasti

QS Al Baqarah : 268
'Syaitan menjanjikan (menakut - nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir), sedangkan Allah menjanjikan untukmu ampunan dari padaNya dan karunianya. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui'

QS An Nahl :1
'Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan'.
>> Hari inilah yang akan kita jalani, bukan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukan, dan juga bukan hari esok, hari yang belum tentu datang, inilah hari kita.
>> Anggaplah masa hidup kita hanya hari ini agar hidup kita tidak di rusak oleh himpitan duka masa lalu dan bayangan masa depan yang belum pasti.

--->>> yang paling pasti adalah kematian, yang paling tidak pasti adalah kapan datangnya <<<----

Sibukkan diri dengan bekerja 
" Pengangguran menyebabkan hati keras"
QS. At-Taubah : 105
'Dan katakanlah : "bekerjalah kamu, maka Allah dan RosulNya serta orang - orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada ( Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberikanNya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan'.

Bahagiakanlah orang lain 
QS. Al-Israa' : 7
'Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, ....'
 ketika kita berbuat baik kepada orang lain yang pertama kali akan merasakan manfaat adalah diri kita sendiri

" Carilah Aku di tempat mereka yang hancur hatinya " (Hadist Qudsi)
Ketika kita diliputi kesedihan dan kegundahan, berbuat baiklah terhadap sesama, niscaya kita akan mendapatkan ketentraman dan kedamaian hati

Wallahu a'lam...
afwan saya masih belajar dan perlu banyak belajar lagi catatan ini utk mengingatkan diri ini yang sering lalai akan tetapi jika ada bagian yang bermanfaat dan baik menurut sahabat yang membaca silahkan di ambil, dan buang bagian yang buruk kalo ada kesalahn dan kekurangan mohon dikoreksi, kekurangan dan kesalahan semata mata dari saya dengan segala keterbatasan saya.
Wassalam

salam santun