Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Sabtu, 05 November 2011

QS. Ali Imran : 180 - 182

Bismillah..

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pada kajian beberapa waktu lalu, yang di sampaikan oleh bpk Yoto membahas tentang QS. Ali Imran : 180 - 182, berikut sedikit rangkuman pada kajian tersebut. Semoga bermanfaat bagi yang baca. Dan mohon maaf jika ada banyak kekurangan ataupun kesalahan semata - mata itu karena kesalahan dan keterbatasan saya, dalam menyerap ilmu.

QS. Ali Imran : 180
'Sekali - kali janganlah orang - orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karuniaNya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan'

Dalam ayat ini jelas sekali tentang balasan bagi orang - orang yang bakhil atas harta-harta yang telah Allah anugerahkan kepada mereka.

QS. Ali Imran : 181
'Sesungguhnya allah telah mendengar perkataan orang - orang yang mengatakan : " Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya ". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi - nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka) : "Rasakan olehmu azab yang membakar'.

Inilah kejahilan orang Yahudi yang tidak akan pernah ridho dengan islam, mereka selalu memutar balikkan dan mendustakan ayat - ayat Allah. Mereka mengatakan "Sesungguhnya Allah miskin dan kami kaya" ini di dasarkan pada surat Al Baqarah : 245 ' Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada Nyalah kamu dikembalikan'. Bagi orang - orang yang berakal dan mau berpikir "memberi pinjaman" disini adalah bukan semata - mata Allah meminjam tetapi untuk menyentuh hati manusia, bukankah semua yang ada di langit dan di bumi beserta isinya adalah hak milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Segala apa yang kita punya juga hak milik Allah, semua hanya pinjaman/titipan dari Allah dan akan kembali kepadaNya. QS. Ali Imran : 180 '...Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi...' QS. Al Baqarah : 255 ' Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidu. Kepunyaan Nya apa yang dilangit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin Nya. Allah mengetahui apa - apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa - apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.'

Dengan adanya seruan ayat ini (QS. Al-Baqarah : 245 )seharusnya diri ini malu, malu kepada Allah, malu yang teramat sangat malu.
Ini adalah perumpamaan saja, tatkala kita pinjam barang taruhlah casette video ke temen, dan casette itu belum kita kembalikan masih ada di tangan kita, karena belum kita kembalikan maka temen kita  (si empunya casette) meminta kembali casette videonya dengan kata "pinjam" yang notabene nya adalah casette video milik dia sendiri yang kita pinjam dan belum kita kembalikan, sebagai normalnya manusia bukankah kita akan merasa bersalah, g' enak, malu, dengan spontan mengucapkan kata maaf dan dengan segera mengembalikan casette video tersebut. Dan dalam ayat tersebut Allah yang menyeru dengan bahasa "pinjaman" untuk menyentuh hati manusia 'Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan memperlipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada Nyalah kamu dikembalikan' padahal alam beserta isinya ini adalah hak milik Allah dan smua akan kembali kpd Allah. Subhanallah...bahkan dalam ayat tersebut Allah juga berjanji akan melipatgandakan pembayaran dengan lipat ganda yang banyak. Dengan seruan tersebut bukankah sudah selayaknya dan seharusnya diri ini malu, yang teramat sangat malu dan mohon ampun atas semua  kkufuran dan kebakhilan slama ini. Akantetapi kenapa masih saja diri ini berat dan lebih sayang dengan harta dunia yang sebenarnya adalah pinjaman/titipan dari Allah. Dan kesemuanya itu hanyalah sementara , fana. Astagfirullah. Tidakkah hai jiwa ini berfikir atas semua ini, dimana kah akal dan hati ini. Padahal dalam menafkahkan harta di jalan Allah ini tidak serta merta seluruh harta tapi sebagian saja ataupun semampunya dan itupun Allah menjanjikan akan membalas dan melipatgandakan pembayarannya. Masha Allah

QS. Ali Imran : 182
" (Azab) yang demikian itu adalah di sebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali - kali tidak menganiaya hamba - hamba Nya"

Catatan ini adalah renungan bagi saya pribadi yang masih dengan ego nya mengatakan ini milik saya, ini adalah hasil jerih payah saya, dan bahkan (yang jg patut di jadikan bahan renungan, agar bs menjauhi perbuatan yg di larang) banyak orang terkadang karena kecintaan akan dunia mendorong untuk berbuat yang tidak halal Astagfirullah.....padahal semua kehidupan dunia ini fana, sementara, semua adalah milik Allah dan hanya kepada Nyalah akan kembali. Dan apa yang telah kita perbuat akan kita pertanggungjawabkan di akhirat nanti.

Wallahu a'lam