Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Minggu, 11 Desember 2011

  DO'A dan IKHTIAR

Bismillah…
Catatan pengingat diri, diambil dari intisari kajian semalam dan beberapa waktu yang lalu serta acara Seminar kemuslimahan.
>>>>>>>

Do’a memiliki kedudukan yang sangat tinggi di dalam Islam. Do’a merupakan bukti ketergantungan seorang hamba kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

"Doa adalah otaknya/inti ibadah" (HR. Tirmidzi)
Sholat merupakan kumpulan dari do'a do'a dan setiap do'a itu bernilai ibadah. Rasulullah SAW bersabda: “Do’a itu adalah ibadah.” (HR. At-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah & Ahmad).

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memerintahkan dan berjanji akan mengabulkan do’a serta mengancam bagi orang yang enggan berdo’a dalam beribadah karena  sombong, maka baginya dalah neraka Jahannam.

"Dan apabila hamba - hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila ia memohon kepada Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran" (QS. Albaqarah: 186)

“Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku, akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu'min: 60)

"Barang siapa yang tidak meminta kepada Allah maka Allah akan murka kepadanya" (HR Tirmidzi)
Yang paling mendasar dari do’a adalah harus ikhlas
berdo’alah kepada Allah dengan ikhlas lagi sesuai dengan petunjuk”. Semua amal kita akan mendapat nilai ibadah jika ikhlas dan ittiba’ pada Sunnah Rasulullah.

Bahwasanya do'a itu memiliki beberapa derajat, tergantung pendekatan hamba kepada Allah. Semakin seseorang itu dekat dengan Allah maka kemakbulan do'anya semakin tinggi. Derajat pertama yang mengangkat dekatnya seorang hamba kepada Rabb nya adalah IKHLAS dengan menghadirkan hati, ikhlas Lillahi ta'ala. Kemudian orang yang menjaga makanannya. perbaikilah makanan kalian niscaya do'amu akan dikabulkan Allah. Dari Abu Hurairoh rodhiallohu ‘anhu, ia berkata: “Rosululloh sholallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: “Sesungguhnya Alloh itu baik, tidak mau menerima sesuatu kecuali yang baik...... Kemudian beliau menceritakan kisah seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu. Dia menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: ”Wahai Robbku, wahai Robbku”, sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan (perutnya) dikenyangkan dengan makanan haram, maka bagaimana mungkin orang seperti ini dikabulkan do’anya.(HR. Muslim)
Dan yang terakhir adalah memperbanyak sujud, 'ketahuilah sedekat - dekat seorang hamba dengan Tuhannya ketika sujud. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sedekat-dekat seorang hamba itu dari Tuhannya ialah dalam keadaan ia bersujud, maka dari itu perbanyakkanlah berdoa -ketika bersujud itu-." (Riwayat Muslim)
Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta beserta isinya, Semua yang ada di bumi dan langit beserta isinya adalah hak milik Allah, Allah Yang Maha Kaya, Maha Kuasa, Maha Pengasih dan Penyayang, jd jangan tabu untuk meminta dan berdo’a kepada Allah. Berdo'alah untuk kebaikan. dunia dan akhiratmu. Mintalah yang banyak sebanyak yang kamu mau. Tapi ingat ada konsekuensi dari do’a yang kita panjatkan yaitu "pantaskanlah diri kita, untuk mendapatkan". Memantaskan diri dari segi kualitas diri, kualitas spiritual, kualitas intelektual, emosional serta kecakapan operasional. Palam Proses memantaskan diri ini Ikhtiarkan secara maksimal.
Subhanallah, Allah Maha Rahman dan Allah Maha Rahim, Allah Maha mengetahui yang terbaik bagi HambaNya. Allah Maha Rahman, Allah Maha Pemurah kepada semua makhluk Nya tanpa terkecuali, iman tidak beriman, hewan ataupun manusia, so jangan ngiri kalo orang yang tidak berimanpun bisa memperoleh apapun yang mereka inginkan, akan tetapi ada perhitungan tersendiri bagi mereka nantinya di hari pembalasan. Dan Allah Rahiim, Allah Maha Penyayang hanya untuk Hamba - hamba Nya yang beriman dan bertaqwa. Allah Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba - hambaNya. So, pada saat permohonan kita belum di ijabah jangan putus asa cobalah untuk INTROSPEKSI DIRI, Allah sayang kepada hambaNya, apa yang Allah berikan itulah yang terbaik, pasti ada hikmahnya yg bisa kita ambil, introspeksi diri dan benahin diri, mungkin memang kita belum pas/blum waktunya untuk mendapatkan keinginan kita. Jadi terus berusaha tambal segala kekurangan kita, tingkatkan dan tingkatkan kualitas do'a dan spiritual kita (iman dan taqwa),  perbaiki kualitas emosional kita, tingkatkan kualitas intelektual, dan kualitas kecakapan operational. Dalam berproses untuk meningkatkan segala kualitas disinilah yang akan menjadikan kita manusia baru yang Insya Allah lebih baik dari sebelumnya. Ambil setiap hikmah dari proses yang kita lalui.

Sebagaimana yang kita ketahui banyak diantara kita yang seringkali mengeluh, dikit - dikit mengeluh, kemudian berputus asa atas ujian yang diterima, kalo tidak begitu belum apa - apa kita sudah sombong, sholat tdk teratur, kufur ni'mat, enggan beramal. Secara logika kalo belum sukses aj kita seperti itu apalagi kalo dah sukses. Untuk menjadi orang sukses banyak hal yang harus dihadapi, banyak hal yang harus difikirkan, banyak hal yang harus di handle dan banyak hal yang harus di pertanggungjawabkan baik dunia maupun akhirat.
Rosulullah bersabda: Allah Ta'ala berfirman : Aku sesuai prasangka hamba-Ku terhadap-Ku...(Sahih Muslim)
Fakta membuktikan bahwa mereka yang sukses/orang - orang besar/para pemimpin - pemimpin besar itu selalu didominasi oleh positif attitude. Kunci supaya kita memiliki Positife Attitude yang pertama adalah menjaga pikiran kita agar tetap positif. Menjaga kata – kata yang baik dan perbuatan yang baik yang pada akhirnya akan membentuk kepribadian yang baik. Akantetapi perilaku positif saja memang tidak cukup, dibutuhkan do'a dan kualitas spiritual yg baik. Do'a yang sungguh - sungguh dan ikhlas lillahi ta'ala serta penuh keyakinan.
"Apabila kamu berdo'a janganlah berkata, "Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki." Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya" (HR. Bukhari dan Muslim)

"Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila ka mu mohon sesuatu kepada Allah 'Azza wajalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa do'amu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan do'a orang yang hatinya lalai dan lengah" (HR. Ahmad)

Oleh karena itu kualitas dari segi spiritual harus terus ditingkatkan, sebagai wujud ketaqwaan kita kepada Allah agar kita semakin dekat dan dekat dengan Allah. Diimbangi dengan peningkatan kualitas intelektual, emotional, dan kecakapan operational
Subhanallah, Allah Maha Berkehendak dan Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hambaNya. Tatkala semua do’a dan ikhtiar sudah di maksimalkan, mengenai hasil kita serahkan pada Allah karena itu adalah hak prerogative Allah. Allah pasti menjawab do’a kita dengan caraNya Dan apapun hasil dari do’a dan keseluruhan proses yang telah kita jalani (ikhtiar) kita harus tetap SABAR DAN SYUKUR, sesuai atau tidak sesuai dengan keinginan kita, semua takdir yang berjalan adalah dibawah KUASA ALLAH yang harus kita imani, dan terima dengan sabar dan ikhlas pasti ada hikmah dbalik smuanya. Segala yang terjadi adalah yang terbaik buat kita. Dan hasil dari keseluruhan proses tsb (do'a dan ikhtiar) Insya Allah TIDAK ADA YANG SIA - SIA selama itu dalam koridor alqur'an dan sunnah dan semua akan diperhitungkan di sisi Allah. Dan perhitungan allah sangatlah teliti dan detil. Dan ALLAH MAHA MENGETAHUI YANG TERBAIK bagi hamba - hambaNya. Allah Maha Berkehendak, Maha Bijaksana
“Tidaklah seorang muslim berdo’a kepada Allah dengan sebuah do’a yang di dalamnya tidak berisi dosa dan pemutusan tali silaturahim, melainkan Allah akan memberikan kepadanya salah satu dari tiga kemungkinan: Allah akan segera mengabulkan do’anya, atau Allah akan menyimpannya sebagai pahala baginya di Akhirat, atau Allah akan menghindarkan dirinya dari keburukan yang semisalnya.” Para sahabat berkata, “Kalau begitu kami harus memperbanyak berdo’a (wahai Rasulullah)?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Apa yang Allah berikan kepada kalian lebih banyak dari apa yang kalian minta.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh Ahmad, 3/18 dan al-Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad, no. 710. Hadits ini dinilai shohih oleh Al-Albani dalam Shohiih Al-Adab Al-Mufrad, no. 550)

Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.(QS. Asy Syura : 27)
 
Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 216)
Wallahua'lam
cataan : utk hadist " Doa adalah otaknya/inti ibadah" ada yang mendhaifkan (di dhaifkan Al-albani, Ta'liq 'ala Misykatul Masabiih 2/693 No. 2231)
>>>>>>>
Mohon d maafkan sgala kesalahan, semua kesalahan semata – mata dari saya, dank arena keterbatasan saya yang masih sangat awam ini, mohon koreksinya bagi siapapun yang sempetbaca ^_^.
Yang terakhir buat yang nulis ^_^ sampe di mana ne hayyooooo loooo (jd malu)…. Ampe dimana kesungguhan do’anya, keikhlasannya, kualitas spiritualnya/keimanan dan ketaqwaannya (sholat nya, amalnya), kualitas intelektualnya dan kualitas laen2nya…hemmmmm hayooo mulai sekarang tingkatkan segala kualitas, dan mulai kurangi segala kebiasaan buruk......(berproses & berproses ^_^)